Merencanakan liburan itu memang asyik, bagian tidak asyiknya adalah ketika harus mengajukan izin cuti pada atasan. Memang cuti adalah hak para karyawan, tapi seringnya sebagai karyawan, Anda tidak bisa mengajukan cuti seenaknya. Salah-salah malah kena marah. Maka itu, kalau Anda sudah beli tiket dan booking hotel, ini tujuh hal yang bisa Anda lakukan supaya pengajuan cuti diterima bos:
1. Baca Kembali Aturan Perusahaan
Sebagai karyawan baru, apakah Anda sudah diperbolehkan mengajukan cuti? Ketahui dulu detail aturan yang berlaku di perusahaan tempat Anda bekerja tentang cuti. Biasanya, seorang karyawan diberikan hak cuti berbayar selama dua hingga empat minggu dalam satu tahun. Nah, hal itu berbeda-beda di tiap kantor.
2. Rencanakan Dari Jauh-jauh Hari
Kunci utama dari mengajukan cuti liburan adalah jangan mendadak. Ada baiknya Anda membuat rencana kerja tahunan. Cek kalender dalam satu tahun ini dan rencanakan waktu-waktu yang sekiranya bisa Anda gunakan untuk cuti. Kalau misalnya Anda terpaksa harus mengajukan cuti darurat, seperti sakit atau anggota keluarga meninggal dunia, pastikan atasan Anda tahu alasannya.
3. Perhatikan Beban Kerja
Jangan mengajukan cuti di saat ada proyek besar, event tahunan, atau tenggat waktu tertentu yang sedang diberikan atasan. Jika ada pekerjaan besar yang harus Anda kerjakan, pertimbangkan kembali waktu liburan Anda. Lebih baik mundurkan waktu cuti Anda, sehingga Anda bisa liburan tanpa beban.
4. Koordinasikan Dengan Rekan
Bukan cuma izin ke atasan, Anda juga harus mengutarakan rencana cuti Anda ke rekan sedivisi. Malah, hal ini harus dilakukan sebelum mengajukan cuti ke bos. Diskusikan tentang pembagian kerja selama Anda liburan. Hubungi juga orang-orang yang biasa berhubungan dengan Anda di kantor atau klien. Beri mereka kontak Anda yang bisa dihubungi sewaktu-waktu.
5. Meminta Baik-baik
Ingat bahwa di sini Anda mengajukan cuti, mengajukan berarti meminta izin, bukan menyuruh. Meskipun cuti adalah hak karyawan, atasan juga berhak menolak pengajuan cuti. Jadi, minta izinlah pada atasan Anda secara baik-baik. Tidak perlu memberi tahu bahwa Anda sudah beli tiket atau pesan hotel.
6. Hormati Atasan
Diterima atau ditolaknya pengajuan cuti Anda ditentukan oleh bagaimana respon atasan Anda atas izin cuti yang diajukan. Maka dari itu, pandai-pandailah mencari waktu yang tepat untuk mengajukan cuti pada atasan. Jangan ajukan cuti saat suasana hatinya sedang buruk atau saat ia sibuk oleh pekerjaan. Usahakan mengajukan cuti di waktu reguler dan mulailah dengan obrolan santai yang sopan.
7. Tulis Surel
Jika Anda sulit menemui atasan karena kesibukannya atau karena Anda kerja remote, tulislah surel untuk mengomunikasikan rencana cuti Anda. Tulis dalam bahasa yang santun tapi tidak berbelit-belit.
Selamat mencoba!